Jumat, 03 Oktober 2014

Dongeng monyet dan kura-kura

PERSAHABATAN MONYET DAN KURA-KURA

Pada zaman dahulu, hiduplah seekor monyet bersama seekor kura-kura. Mereka adalah sahabat sejati. Setiap harinya mereka selalu bersama.

Hingga pada suatu hari mereka memiliki ide untuk berkebun. Maka pergilah mereka mencari tanaman yang akan mereka tanam.  Di tengah perjalanan, mereka melihat sebatang pohon pisang yang tumbang.
“Nyet, lihat ada batang pisang yang tumbang, bagaimana kalau kita tanam pisang saja?”, usul kura-kura.
“Setuju” jawab monyet. Kemudian mereka mengambil batang pisang tersebut dan membaginya menjadi dua.
“Nyet, kamu mau ambil bagian mana, yang atas atau yang bawah?” tanya kura-kura.
“Setelah dipertimbangkan, aku mau ambil bagian atasnya karena sudah ada daunnya, pasti cepat berbuahnya” jawab monyet.

Kura-kurapun setuju untuk mengambil bagian bawah batang pisang dan memberikan bagian atas untuk monyet. Monyet yang mengira bagiannya akan cepat berbuah sangat bersemangat untuk cepat-cepat menanamnya. Kemudian mereka menuju kebun masing-masing untuk menanam batang pisang yang mereka bawa.

Hari pertama setelah penanaman, tanaman kura-kura belum menunjukan tanda-tanda akan tumbuh, sedangkan tanaman monyet sudah mulai layu. Setelah beberapa hari, tanaman kura-kura sudah mulai muncul daun-daun baru namun berbeda dengan tanaman monyet yang daunnya sudah mulai menguning dan kering kecoklatan. Melihat tanamannya layu, monyet lalu menemui kura-kura.
“Hai kura-kura” sapa monyet.
“Hai juga monyet. Bagaimana pisangmu sudah mulai berbuah?”, tanya kura-kura.
“Belum. Tapi aku heran daunnya mulai layu, apa kamu tahu penyebabnya?”
“Mungkin karena tidak disiram”, jawab kura-kura.
“Oh baiklah. Kalau begitu aku akan meyiramnya setiap hari”.

Setelah itu, monyet kembali ke kebunnya dan langsung menyiram tanamannya. Setiap hari monyet mengambil air di sungai untuk menyiram tanamannya. Namun, tanamannya semakin hari semakin layu dan kering. Sementara itu, tanaman kura-kura sudah memiliki daun yang lebat.

Setelah beberapa bulan, pohon pisang kura-kura telah berbuah. Kura-kura sangat senang karena tak lama lagi dia akan memanen buah pisang hasil keringatnya sendiri. Lain halnya dengan monyet yang sangat sedih melihat tanamannya sudah kering dan mati.

Melihat monyet kesedihan, kura-kurapun menghiburnya,
“Nyet, tak usahlah bersedih, nanti kita panen bersama pisang yang kutanam. Kita kan sahabat” kata kura-kura.
“Benarkah itu? Terima kasih ya, kura-kura” balas monyet.
“Iya. Terima kasih kembali.”

Monyet pun mulai tersenyum setelah mendengar perkataan kura-kura. Setelah itu, merekapun memanen buah pisang yang ditanam kura-kura dan menikmatinya bersama.

>Sahabat Sejati<
The End


Tidak ada komentar:

Posting Komentar